Bahaya Merokok pada Siswa dan Remaja: Menyusup Diam-Diam ke Tubuh dan Pikiran

28 November 2024 – Merokok
di kalangan siswa dan remaja semakin menjadi masalah serius yang harus diatasi
bersama. Remaja, yang cenderung memiliki rasa ingin tahu yang besar, lebih
rentan terpengaruh untuk mencoba merokok dibandingkan orang dewasa. Studi
terbaru menunjukkan bahwa jumlah remaja yang merokok terus meningkat setiap
tahunnya. Salah satu faktor utamanya adalah kurangnya informasi yang tepat
tentang bahaya merokok dan kesalahpahaman yang sering terjadi, termasuk
pengaruh dari iklan rokok dan ajakan teman sebaya.
Menurut hasil survei yang
dilakukan oleh Yayasan Jantung Indonesia, sekitar 77% siswa mengaku mulai
merokok karena ditawari teman mereka. Tanpa disadari, kebiasaan ini membawa
dampak yang sangat berbahaya, karena sebatang rokok mengandung lebih dari 4.000
senyawa kimia dan lebih dari 400 zat racun yang dapat merusak tubuh. Selain
itu, merokok dapat mengganggu kesehatan fisik dan mental remaja. Mereka yang
merokok cenderung mengalami penurunan fokus belajar, gangguan daya tangkap,
penurunan energi, serta munculnya kecemasan yang berujung pada depresi ringan.
Nikotin, salah satu bahan kimia
dalam rokok, memiliki efek adiktif yang kuat. Ia merangsang otak untuk
melepaskan zat yang memberikan rasa nyaman, membuat seseorang kecanduan dan
semakin sulit untuk berhenti. Selain itu, nikotin merusak jaringan otak, menyebabkan
darah mudah menggumpal, serta menyempitkan pembuluh darah arteri, yang dapat
memicu berbagai masalah kesehatan jangka panjang.
Penting untuk meningkatkan
kesadaran di kalangan siswa dan remaja mengenai bahaya merokok. Penyuluhan yang
lebih intensif tentang dampak buruk merokok dan pentingnya menjaga kesehatan
tubuh dapat menjadi langkah awal dalam mencegah kebiasaan merokok yang semakin
meluas di kalangan generasi muda.
Share It On: