Unesa Kampus 5 Magetan Gelar Gerakan Penghijauan dan Diskusi Edukatif untuk Pelestarian Lingkungan.

MAGETAN—Dalam rangka memperingati
Hari Sejuta Pohon, Seksi Mitigasi dan K3 SMCC (Subdirektorat Mitigasi Crisis
Center) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar gerakan tanam pohon di
Unesa Kampus 5 Magetan pada Minggu, 15 Januari 2025.
Kegiatan bertema "Mari
Menanam Pohon Agar Kita Selalu Mendapatkan Udara yang Bersih dan Segar” ini
diawali dengan sambutan oleh Direktur Unesa Kampus 5 Magetan, Sarmini, dan
Direktur PPIS Unesa, Mutimmatul Faidah. Dalam sambutannya, Mutimmatul Faidah
menekankan pentingnya pelestarian lingkungan sebagai langkah nyata perguruan
tinggi dalam menciptakan udara bersih untuk generasi mendatang.
Setelah seremoni pembukaan, penanaman pohon dilakukan secara simbolis oleh pimpinan Unesa Kampus 5 Magetan, PPIS Unesa, dan puluhan mahasiswa. Kegiatan ini menjadi momen kebersamaan antara civitas akademika dan masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Sebagai bagian dari rangkaian
acara, dilaksanakan sosialisasi dan diskusi yang membahas isu-isu penting,
seperti kesehatan mental, mitigasi bencana, keselamatan dan kesehatan kerja
(K3), serta bimbingan konseling akademik. Materi tentang pentingnya menjaga
kesehatan mental untuk mendukung produktivitas mahasiswa disampaikan oleh
Mutimmatul Faidah. Wiryo Nuryono memberikan paparan terkait mitigasi bencana
dan pencegahan penyalahgunaan narkoba. Sementara itu, Retno Tri Hariastuti
membahas strategi bimbingan konseling untuk menunjang keberhasilan akademik,
dan Aghus Sifaq menjelaskan pentingnya penerapan K3 dalam kehidupan
sehari-hari.
Direktur PPIS Unesa, Mutimmatul
Faidah, menyatakan bahwa aksi menanam pohon tidak hanya bersifat simbolis
tetapi juga langkah konkret untuk menciptakan lingkungan sehat dan masa depan
yang lebih baik.
Melalui kegiatan ini, Unesa
menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan edukasi generasi
muda dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Gerakan penghijauan ini menjadi
momentum penting untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dan mahasiswa dalam
menghadapi berbagai tantangan lingkungan.
Share It On: