Cegah Maraknya Narkoba, Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Surabaya Melaksanakan Sosialisasi P4GN di SMPN 19 Surabaya.

Peredaran narkoba sangat merugikan bangsa dan negara. Dikutip dari detik.com pada 28 Oktober 2024 lalu ada 83 tersangka yang diamankan dari 59 kasus peredaran narkotika di kota pahlawan dengan barang bukti barang bukti keseluruhan di antaranya 16.819,96 gram sabu,3.796,12 gram ganja, 915,5 butir ekstasi, 2,58 gram serbuk ekstasi, hingga 148.920 butir pil koplo di Surabaya.
Mahasiswa adalah penerus bangsa, generasi baru yang bisa memajukan negara. Universitas Negeri Surabaya selalu dan terbukti menghasilkan mahasiswa yang berkualitas dan bermoral di Masyarakat. Berkenaan dengan mencegah maraknya narkoba, Universitas Negeri Surabaya bekerjasama dengan BNN menggerakkan mahasiswa Bimbingan dan Konseling untuk melakukan sosialisasi P4GN guna untuk pencegahan dan pemberatasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di 100 Sekolah di Jawa Timur.
Salah satu sekolah yang menjadi tujuan mahasiswa Bimbingan dan Konseling untuk melakukan sosialisasi adalah SMPN 19 Surabaya yang terletak di tengah kota Surabaya dan salah satu SMP Favorit di Surabaya. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada hari Rabu, (6/11) siang pukul 13.00 WIB sampai 13.45 WIB di kelas 9C dengan kegiatan penyampaian materi berjudul “ANTI NARKOBA: Upaya Menjauh dari Narkoba dan Menciptakan Masa Depan yang Sehat bagi Remaja”.
Setelah penyampaian materi, dilakukan kegiatan permainan dengan cat yang sudah disediakan dan murid 9C diberi cat pada tangan yaitu jari jempol saja lalu ditempelkan pada kertas manila yang sudah berisikan poster “SAY NO TO DRUGS”. Tanda cap jempol murid 9C diartikan sebagai tanda janji dari mereka untuk tidak menggunakan narkoba. Terakhir, sesi pembagian makanan ringan atau snack kepada murid 9C karena sudah berkonstribusi dan mendengarkan baik tentang sosialisasi yang diberikan.
Dengan sosialisasi P4GN di SMPN 19 Surabaya, diharapkan remaja tau dampak buruk dari penggunan narkoba dan selalu waspada dengan penyebaran narkotika yang diklaim sudah terdapat di masyarakat secara tidak sadar, juga bantuan dari orangtua dan guru untuk turut serta mencegah remaja dari bahaya narkoba.
Share It On: