Kesehatan Mental Mahasiswa FMIPA UNESA Ditingkatkan Melalui Kegiatan Roadshow.

Surabaya, 10 Maret 2024 - Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melaksanakan kegiatan roadshow yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental. Kegiatan ini diselenggarakan oleh mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling 2023 A, bekerja sama dengan Subdirektorat Mitigasi Crisis Center (SMCC) UNESA dan Direktorat Pencegahan serta Penanggulangan Isu Strategis.
Acara yang berlangsung pada 10 Maret 2024 di Pendopo FMIPA ini melibatkan berbagai aktivitas interaktif dan edukatif untuk membantu mahasiswa mengatasi tekanan mental yang sering mereka hadapi selama menjalani kehidupan perkuliahan. Kegiatan tersebut antara lain termasuk Talk Box, sebuah kotak pengaduan anonim untuk mahasiswa yang ingin berbagi masalah atau keluh kesah tanpa rasa takut, serta Mading Harapan yang berisi pesan motivasi dan dukungan antar mahasiswa.
Selain itu, Art Therapy juga menjadi salah satu bagian penting dalam acara ini, di mana mahasiswa dapat mengekspresikan perasaan mereka melalui seni. “Melalui kegiatan ini, kami berharap mahasiswa dapat merasa lebih diberdayakan untuk berbicara tentang kesehatan mental dan mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan,” kata Dwi Rahayu, ketua pelaksana acara ini.
Lebih dari 50 mahasiswa aktif berpartisipasi dalam kegiatan ini. Sebagian besar di antaranya berasal dari program studi Matematika dan Pendidikan Matematika. Beberapa mahasiswa yang berpartisipasi dalam Art Therapy melaporkan merasa lebih lega setelah menuangkan perasaan mereka melalui lukisan dan gambar. Responden yang mengisi Talk Box juga memberikan berbagai masalah yang mereka hadapi, yang nantinya akan ditindaklanjuti oleh pihak SMCC.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi stigma seputar kesehatan mental serta menciptakan lingkungan kampus yang lebih inklusif dan mendukung. Dengan adanya platform seperti Talk Box dan Art Therapy, mahasiswa diharapkan dapat merasa lebih aman dalam mengungkapkan masalah pribadi mereka, yang sering kali sulit untuk disampaikan secara langsung.
Share It On: