Mahasiswa BK UNESA adakan Sosialisasi Bahaya Narkoba di SMAN 15 Surabaya.

Surabaya, 28 Oktober 2024
- Mahasiswa Bimbingan Konseling dari Universitas Negeri Surabaya telah
melakukan sosialisasi P4GN ke SMAN 15 Surabaya. Menyampaikan informasi
tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan upaya pencegahannya kepada siswa
sekolah tersebut. Kegiatan ini bertujuan menciptakan generasi muda yang bebas
dari pengaruh narkoba. Kegiatan ini disokong oleh Badan Narkotika Nasional Republik
Indonesia (BNN RI) dan juga Subdirektorat Crisis Center Mitigation (SMCC)
Universitas Negeri Surabaya. Kegiatan penyuluhan di SMAN 15 Surabaya diterima
dengan baik oleh sekolah dan siswa yang antusias. Mahasiswa UNESA berbicara
tentang narkoba, termasuk jenis-jenisnya, efeknya, serta cara mencegah
penggunaan narkoba pada remaja. Selain itu, kegiatan sosialisasi ini juga
menggunakan metode yang lebih interaktif agar siswa bisa memahami bahaya
narkoba dengan lebih baik. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling dari Universitas
Negeri Surabaya selalu membuka ruang dialog dua arah melalui sesi tanya jawab.
Sesi ini memberi kesempatan bagi siswa untuk bertanya atau berbagi pengalaman
terkait topik yang sedang dibahas. Selain itu, Mahasiswa Bimbingan dan Konseling
dari Universitas Negeri Surabaya juga melakukan permainan Ice breaking kepada
siswa. Dengan pendekatan yang lebih personal dan interaktif, siswa dapat lebih
mudah memahami pentingnya menjauhi narkoba.
Sebagai langkah pencegahan
tambahan, sosialisasi ini juga mencakup informasi tentang bagaimana siswa dapat
mengenali tanda-tanda awal peredaran narkoba di sekitar mereka, serta cara
melaporkan atau mencari bantuan jika ada teman atau kenalan yang terlibat.
Mahasiswa juga mengajarkan kepada siswa pentingnya memiliki hobi positif,
seperti berolahraga, seni, atau keterampilan lainnya. Hobi ini bisa membantu
mereka mengeluarkan energi dan emosi secara produktif. Dengan cara ini, siswa
memiliki pilihan positif untuk menunjukkan diri dan menghindari lingkungan
berisiko.
Pada akhir sosialisasi, siswa
diminta untuk berjanji menjaga diri dan teman-teman mereka dari bahaya narkoba.
Kegiatan ini penting agar siswa tidak hanya belajar, tetapi juga merasakan
tanggung jawab bersama untuk saling menjaga. Dengan sosialisasi ini, sekolah
dan mahasiswa berharap siswa memiliki pengetahuan dan kesadaran yang kuat untuk
menjadi generasi muda yang sehat, produktif, dan bebas dari pengaruh negatif
narkoba.
Share It On: